Shiny Green Star

Wednesday, November 14, 2012

My Best Friend almh. Amaliani Sabila Husna


Disini aku mau ceritain tentang sahabatku yang paling aku sayang
Amaliani Sabila Husna

Aku kenal dia sejak pertama diterima disekolahku SMPN 7 Tambun Selatan
Wajahnya yang mungil dengan rambutnya yang ikal serta pipi chubby yang menjadi ciri khasnya.

Sifatnya yang sangat baik membuat semua orang senang berteman dengannya,dia juga periang dan selalu membuat orang lain tersenyum...

Kami selalu bersama,saat jam istirahat,pelajaran dan saat pulang sekolah
Terkadang orang lain menganggap kami kembar karena namaku dan dia mirip (amalia dan amaliani)

Sepanjang aku berteman dengannya,kami tidak pernah bertengkar...karena dia selalu mengalah..
Sifatnya yang terlalu baik itu mungkin alasan mengapa allah cepat memanggilnya :’)

Saat kelas 7/1 SMP dia sering berkata “aku ingin mati sekarang”
Karena jika meninggal saat tua nanti,dia takut memiliki dosa yang banyak.
Aku dan teman-temanku yang lain hanya menganggap itu sepele.

Saat kelas 8/2 SMP kelas kami berpisah,dan aku masuk pagi-dia masuk siang
Tapi dia rela tukar kelas ke kelas pagi untuk menemaniku,walaupun kita tidak sekelas.
Dan kami setiap hari pulang bersama,dan terkadang berangkat bersama

Kenaikan kelas 9,ternyata kelas kami sama seperti saat kelas 7,
Kami sangat senang bisa sekelas lagi,walaupun tidak sebangku.

Sejak saat kelas 9 dia sering mengeluh kepalanya pusing
Kadang dia bercerita,kalau dia sakit dia sampai kejang,
Karena dia termasuk type orang yang suka menghibur,jadi aku dan teman-teman lain mengaggap itu hanya bercanda,

Hingga libur semester kelima,ia bercerita
“saat liburan aku mainan alat dokter,namanya CT Scan”
Saat itu aku tidak mengerti alat apa itu,dan apa fungsi dari alat itu..
Aku dan teman-teman hanya menganggap ia iseng.

Semester 6 dia semakin sering mengalami sakit kepala
Terkadang saat sedang bercanda,dia terdiam dan memegangi kepalanya
Jika aku dan teman-teman lain bertanya,dia hanya menjawab
“gapapa kok,Cuma pusing sedikit..ayo kita main lagi!”katanya sambil tersenyum

Saat itu aku,dia,dan teman-teman les ditempat yang sama.
Karena biaya les terlalu mahal,aku pindah di tempat les lain,
Dan kau tau?hanya amaliani yang ikut pindah ke tempat les ku,
Menemaniku agar aku tidak kesepian...

Berbagai ujian penentuan kelulusan pun dimulai,
Aku dan teman-teman mulai memikirkan,mau lanjut ke sekolah mana?
Aku sudah memutuskan ingin masuk jurusan perawat,dan amaliani ingin menjadi dokter.

Berbagai macam khayalan kami pun muncul...
Ketika amaliani menjadi dokter dan aku menjadi perawatnya,
Berkhayal kita bisa berteman selamanya...
Bekerja di rumah sakit yang sama...

Akhirnya kami pun lulus dengan nilai yang memungkinkan
Berpisah untuk melanjutkan pendidikan kami..
Aku harus meninggalkan rumah karena aku tinggal di asrama
Dan tanpa membawa handphone,kami hanya saling memberi kabar saat aku dirumah.

Beberapa bulan kemudian
Aku dan teman-teman yang lain mengadakan acar kumpul bersama
Tapi saat kami kerumahnya,ia sedang ada acara..
Berat memang,berkumpul tanpa dia,karena dia yang paling kurindukan

Dan pada tanggal 20 november 2010,
Seperti biasa,saat aku dirumah aku sms dia
Walau hanya berisi sms yang tidak peting,yang penting kami tidak lost contact

21 november 2010
Aku mendapat sms dari nomor yang tidak dikenal
Berisi tentang telah meninggalnya sahabat yang kami cintai AMALIANI SABILA HUSNA

Tentu saja aku tidak percaya,karena baru semalam aku smsan dengannya
Menganggap remeh sms itu dan melakukan aktivitas minggu seperti biasa,
Hingga beberapa menit kemudian,sahabatku nabella memanggilku dengan mata yang sembab

Firasatku mulai tidak enak,mengingat sms yang tadi pagi kuterima
Dan ternyata sms itu benar...
Sahabat yang paling ku sayangi pergi untuk selamanya,
Lututku terasa lemas seketika..aku terduduk dan menangis sejadi-jadinya

Entah dosa apa yang dia perbuat hingga umurnya hanya sependek ini
Aku menyesal tidak mengukir banyak kenangan indah bersamanya
Air mataku tidak bisa berhenti menetes.

Aku pun bergegas kerumahnya untuk  melihat wajahnya untuk yang terakhir kali
Melihat wajahnya yang pucat terbaring lemah...
Melihat ia dimandikan orang lain
Melihat tubuh mungilnya dibaluti kain kafan,
Melihat lubang di tubuhnya yang disumpal kapas
Melihat ia terkubur bersama dengan tanah

Aku menangis dan tidak bisa berhenti
Menyesal tidak bisa meminta maaf sebelum dia pergi..
Menyesal tidak pernah melihatnya lagi,semenjak masuk asrama

Andai waktu bisa diulang kembali,
Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu...
Ingin aku mengukir lebih banyak kenangan bersamamu...
Percayalah,tak ada yang bisa menggantikan tempatmu dihatiku
Sahabat spesialku,
Amaliani Sabila Husna...

Waktu berlalu,bersumber dari info dari adiknya sendiri,
Dia sudah terkena penyakit ini sejak semester pertengahan semester 5,
Dan orang tuanya sama sekali tidak memberi tahukan penyakit ini..
Aku pun menyalahkan diri sendiri lagi...

Karena dulu aku fikir,dia tidak mau memberi tahu penyakitnya kepadaku
Tapi ternyata,dia memang tidak tau penyakitnya sendiri..
Dengan gejala kejang sebelum ia meninggal...
Dan aku baru ingat saat ia bercerita tentang CT Scan
Semua itu bukan tindakan iseng,bukan tindakan main-main

Pelajaran syaraf mengajarkan tentang kegunaan CT Scan
Untuk melihat atau seperti rontgen untuk otak,apakah ada kelainan atau tidak
Dan dari informasi yang diberitahukan adiknya,
Katanya ada pembuluh darahnya yang tersumbat di otak.

Andai aku tau semuanya dari dulu....
Andai aku tidak menganggap remeh saat kau merasa pusing...
Bisakah semua kenangan yang dulu kita ulang kembali?
Bisakah kita bermain bersama lagi?

Sahabatku,aku benar-benar merindukanmu...
Apakah kau tenang disana?
Maaf jika kau terganggu karena tangisanku ini
Kau tau,aku mudah menangis...
Maaf :’)

0 komentar:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates